Monday, March 10, 2014

All About GIS


  • Definisi GIS
GIS atau SIG merupakan sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. GIS secara tegas memisahkan antara bentuk visualisasi/presentasi dengan data-datanya (basis data) sehingga visualisasi dapat diubah dalam beragam bentuk sesuai dengan basis data yang dimiliki. Visualisasi data dikenal dengan geovisualization. Sedangkan kumpulan data-data (basis data)  dalam GIS tersimpan secara sistematis dalam geodatabase.

pastedGraphic.pdf
Gambar 1



GIS dapat menggabungkan data sebelumnya dan data terbaru dari penelitian di lapang. GIS dapat menghasilkan peta yang dapat membantu untuk memberi focus pada tema penelitian yang akan dilakukan. Hasil utama dari GIS umumnya adalah peta yang dilekapi dengan analisa statistik terhadap suatu lokasi tertentu. Data dapat dimasukkan ke dalam GIS dengan berbagai cara, diantaranya scanning, digitalisasi, gambar dari satelit, atau map digital
   
Menurut para ahli :
  1. Turban (2007) : sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk digunakan sebagai wahana capturing, storing, modeling, retrieving, checking, integrating, manipulating, analyzing, dan displaying data spasial yang bergeoreferensi dengan digitasi peta.
  2. ESRI (1990) : kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, memperbaharui, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografis.
  3. Ronaff (1989) :  sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian.
  4. Berry : sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan.
  5. Prahasta : software yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya.

Fungsi GIS :
  1. Pengelolaan dan analisis data spasial
  2. Menganalisa informasi-informasi geografis dalam memahami fenomena ruang yang terjadi dan kemudian hal tersebut menjadi acuan untuk pengambilan keputusan di berbagai tingkatan kehidupan.
  3. Inventarisasi Sumber Daya Alam, melalui penerapan GIS, dapat diidentifikasi tentang potensi-potensi alam yang tersebar di suatu wilayah. Identifikasi ini akan memudahkan dalam pengelolaan sumber alam untuk kepentingan orang banyak.
  4. Disaster Management, artinya, aplikasi GIS dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan rehabilitasi pasca bencana. Misalnya, saat bencana tsunami menerjang Aceh dan Nias, Badan Rehabilitasi - Rekonstruksi Aceh - Nias (BRR Aceh-Nias) menggunakan GIS untuk memetakan kondisi terkini dan menentukan prioritas pembangunan di lokasi yang paling parah kerusakannya.
  5. Penataan Ruang & Pembangunan sarana-prasarana, manfaat teknologi GIS yang ketiga ini dapat berbentuk banyak hal. Mulai dari untuk analisis dampak lingkungan, daerah serapan air, kondisi tata ruang kota, dan masih banyak lagi. Penataan ruang menggunakan GIS akan menghindarkan terjadinya banjir, kemacetan, infrastruktur dan transportasi, hingga pembangunan perumahan dan perkantoran.
  6. Sektor Pertahanan & Komunikasi. Peta data spasial dapat berguna bagi pemerintah untuk mengidentifikasi batas-batas perairan dan daratan. 
  • Input Data
  1. Data Raster, Model raster umumnya menggunakan ‘square cells’ untuk memperlihatkan permukaan geografi bumi. Bentuk ‘square cells’ ini juga sering disebut sebagai pixels (elemen gambar). Setiap pixel mengandung satu proporsi dari permukaan bumi. Ukurannya ditentukan oleh operator pada saat memulai dataset, atau oleh sistem inpt data (contohnya: Scanner satelit dengan resolusi spasial). Setiap ‘square cells’ memiliki nilai tunggal yang dapat merepresentasikan data kelas (1 = tumbuhan, 2 = urban, dll). Lapisan-lapisan ini dapat digunakan untuk memperlihatkan tampak, kelas, konsentrasi, dll.
  2. Data Vektor, Model vector ini memperlihatkan tampak permukaan bumi dengan menggunakan titik, garis, dan poligon. Titik hanya memperlihatkan koordinat tunggal dan tidak memiliki panjang atau area. Sementara garis dapat memperlihatkan tampakan linier seperti jalan, atau setapak yang merupakan sekumpulan titik yang berhubungan. Garis memiliki posisi dan panjang, tapi tidak memiliki area. Poligon adalah tampakan yang dapat dihasilkan dari garis-garis yang bersentuhan, dimana titik awal dan akhir berada pada titik yang sama.

No comments:

Post a Comment