PEMODELAN
FUZZY GIS DALAM APLIKASINYA DI LINGKUNGAN BERKELANJUTAN UNTUK MENDUKUNG
PERENCANAAN TATA GUNA LAHAN
Kombinasi
GIS dengan fuzzy dan model deterministik dikenal sebagai GIS Fuzzy Modelling (GISFM).
GISFM diadopsi untuk mendukung perencanaan penggunaan lahan yang berkelanjutan. GISFM ini
diterapkan untuk solusi dari
masalah buruknya sistem drainase
yang terletak di pinggiran kota, daerah pertanian Saint-Petersburg (Russia).
Kegunaan GIS Fuzzy Modelling :
• GISFM digunakan untuk penilaian
kawasan hutan yang gundul dengan tujuan restorasi lahan perencanaan (Kurtener,
2000)
• untuk
penilaian kesesuaian lahan dalam proses eksperimentasi pertanian (Kurtener,
2000a)
• untuk pengelolaan penggunaan lahan
(Kurtener, 2000b)
• untuk
penilaian lahan pertanian untuk merencanakan pengelolaan residu spesifik
(Kurtener, 2000b)
• untuk manajemen risiko mitigasi kekeringan
pertanian (Kurtener, 2003)
• untuk
evaluasi multi-dimensi dari daerah di lahan Komersil (Yakishev, 2000)
Pendekatan dan
Metode :
Ada 4
langkah utama dalam pendekatan
GISFM menurut Kurtener, 2002 :
1.
Tahap Penataan: persepsi masalah, identifikasi data input dan output,
diperolehnya dengan menggunakan model data, definisi alternatif dan kriteria.
2.
Tahap pemodelan Fuzzy: membangun fuzzy
dan fungsi sebagai bagiannya, pemilihan fuzzy algoritma untuk integrasi dalam
lingkungan GIS.
3.
Tahap Pemrograman: pemilihan perangkat
lunak ada yang cocok atau merancang yang baru, dan
4.
Tahap evaluasi: pembuatan peta tematik, persepsi hasil yang diperoleh.
Solusi dari
masalah Drainase tersebut harus mempertimbangkan elemen berikut:
• Evaluasi
kemungkinan efisiensi penggunaan dana untuk transformasi sistem drainase tanah.
• Evaluasi
dampak ekologi, jika transformasi tidak akan dilakukan.
• Evaluasi reaksi sosial terhadap
kegiatan ini.
Penerapan GISFM dimanfaatkan untuk mengevaluasi kompleks
sistem drainase tanah yang terletak di pinggiran daerah pertanian
Saint-Petersburg
Gambar Database
GIS dengan ukuran ketidakpercayaan
• A
- Komposisi granulemetric tanah (tekstur tanah).
• B
- ketebalan lapisan tanah atas.
• C
- terintegrasi ukuran ketelitian
Hasil evaluasi kompleks (assessment) dari tanah drainase
• A
- di mana ekologi faktor adalah
lebih penting
• B
- di mana faktor ekonomi adalah lebih penting
Kesimpulan
• GIS Fuzzy Modeling (GISFM) merupakan
sebuah pendekatan baru untuk memperjelas muka bumi yang samar
• Sistem
ini mempunyai kemampuan untuk mengembangkan sistem intelijen dalam lingkungan
yang tak pasti.
No comments:
Post a Comment